Mengintip Potret Suram Tenaga Kerja di Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan tingkatan pengangguran turun ke tingkat 4- 5%. Kenyataannya, sasaran ini tercapai. Mengutip informasi yang diterbitkan oleh Tubuh Pusat Statistik( BPS), tingkatan pengangguran per Februari 2019 tercatat di tingkat 5, 01% ataupun bila dibulatkan jadi 5%. Turunnya tingkatan pengangguran acapkali dibanggakan, baik oleh Jokowi ataupun oleh para pembantunya di Kabinet Kerja.

Apakah ini telah lumayan memuaskan? Ikuti infografis di dasar ini.

Sejarah Tenaga Kerja Indonesia di Mancanegara


Sejarah Tenaga Kerja Indonesia( TKI) di luar negara sudah diawali jauh saat sebelum kemerdekaan Indonesia. Migrasi TKI ke luar negara dicoba oleh pemerintah Hindia Belanda lewat penempatan buruh kontrak ke negeri Suriname, Amerika Selatan, yang pula ialah daerah koloni Belanda. Semacam dilaporkan Direktorat Sosialisasi serta Kelembagaan Penempatan Tubuh Nasional Penempatan serta Proteksi TKI( BNP2TKI), semenjak 1890 pemerintah Belanda mulai mengirim beberapa besar kuli kontrak asal Jawa apalagi Madura, Sunda, serta Batak buat dipekerjakan di perkebunan di Suriname.

Tujuannya buat mengubah tugas para budak asal Afrika yang sudah dibebaskan pada 1 Juli 1863 bagaikan bentuk penerapan politik penghapusan perbudakan sehingga para budak tersebut bergeser profesi Bimtek Keuangan dan leluasa memilah lapangan kerja yang dikehendaki. Akibat pembebasan para budak itu membuat perkebunan di Suriname terlantar serta menyebabkan perekonomian Suriname yang tergantung dari hasil perkebunan turun ekstrem.

Ada pula dasar pemerintah Belanda memilah TKI asal Jawa merupakan rendahnya tingkatan perekonomian penduduk pribumi( Jawa) akibat meletusnya Gunung Merapi serta padatnya penduduk di Pulau Jawa. Gelombang awal pengiriman TKI oleh Belanda diberangkatkan dari Batavia( Jakarta) pada 21 Mei 1890 dengan Kapal SS Koningin Emma. Pelayaran jarak jauh ini singgah di negara Belanda serta datang di Suriname pada 9 Agustus 1890. Jumlah TKI gelombang awal sebanyak 94 orang terdiri 61 laki- laki berusia, 31 perempuan, serta 2 kanak- kanak. Aktivitas pengiriman TKI ke Suriname yang telah berjalan semenjak 1890 hingga 1939 menggapai 32. 986 orang, dengan memakai 77 kapal laut.

Para masa sehabis kemerdekaan sampai 1960- an, penempatan TKI ke luar negara belum mengaitkan pemerintah., Pelatihan Tenaga Kerja tetapi dicoba secara orang perorang, kekerabatan, serta bertabiat tradisional dengan negeri tujuan utama merupakan Malaysia serta Arab Saudi. Sehabis terbit PP No 4 Tahun 1970 serta peluncuran program Hendak( Antarkerja Antarnegara), penempatan TKI ke mancanegara diatur oleh pemerintah serta mengaitkan pihak swasta. Setelah itu tata metode penerapan bekerja di luar negara disempurnakan lewat UU Nomor. 39/ 2004 tentang Penempatan serta Proteksi TKI di Luar Negara ditambah dibentuknya BNP2TKI( Tubuh Nasional Penempatan serta Proteksi TKI).

Komentar